Air mata mulai mengalir di pipi Nesa saat kata itu
terucap dari bibirnya untuk seseorang disana. Dan semua itu, mengawali sebuah kisah
baru dalam hidupnya di awal SMA . Nesa adalah seorang gadis yang lumayan manis,
centil, dan dia baru masuk SMA tahun
ini.
Hari pertama masuk sekolah, Nesa harus menjalani Masa
Orientasi Siswa ( MOS ). Tapi sial, hari pertama MOS Nesa dan Kiki malah datang
terlambat karena ada sesuatu hal. Akibatnya, Nesa dan si Kiki pun mendapat
hukuman, tapi untungnya kakak seniornya lupa tentang hukuman itu, tapi sesuatu
malah terjadi. Nesa mulai mengenal teman-teman baru di kelasnya, beberapa
temannya adalah teman lamanya dari SD dan SMP. Awal dari persahabatan 4 sekawan
yaitu Nesa, Desy, Arum dan Lia . Desy adalah seorang cewek yang periang, ceria
dan centil. Si Arum, dia itu suka gonta ganti cowok dan cukup baik sih. Dan
Lia, cewek berkerudung tapi terlalu manja dan suka pamer. Mereka mendapat tugas
dari kakak-kakak senior untuk membuat surat
cinta ditambah harus ditempeli foto senarsis mungkin khusus untuk para senior
yang paling disukai mereka. Salah satu pengampu di kelas Nesa bernama Abu, dia
adalah salah satu senior pengampu yang sangat bersemangat dan paling paling
paling heboh saat memberi tahu tentang tugas itu. Rencananya, Nesa akan
memberikan surat cinta itu kepada kak Dony, dia adalah kakak kelas Nesa saat
SMP dan sekarang menjadi senior di SMA tapi sayang dia bukan pengampu dikelas
Nesa melainkan pengampu di kelas lain. Saat masih di rumah, Nesa sudah
mempunyai niat yang bulat untuk memberikan surat itu kepada kak Dony. Tapi pada saat
waktu untuk penyerahan surat,
niat Nesa menciut, dia tidak berani memberikannya. Dan akhirnya Nesa
mengurungkan niatnya untuk memberikan surat
cinta yang akan diberikan kepada kak Dony, tapi si Desy memaksa Nesa untuk
memberikan suratnya kepada kak Abu, kakak kelas yang paling narsis di Osis itu.
Awalnya Nesa menolak ajakan Desy, tapi karena waktu penyerahan surat
semakin menipis jadi terpaksa Nesa menitipkan surat itu kepada Desy untuk diserahkan ke kak
Abu. Karena Nesa males ketemu sama kak Abu yang sok cakep itu.
MOS hari terakhirpun berjalan dengan lancar. Dan waktu pulang,
Nesa bingung akan naik apa. Sekejap kak Atma datang menghampiri dan berdiri di
sampingnya.
“Hai Nes, mau pulang naik apa ?” tanya kak Atma.
Dengan rasa gerogi Nesa menjawabnya “ Enggak tau kak,
soalnya tadi pagi motornya temenku disita polisi gara-gara belum punya SIM”,
“ Yuk bareng kakak, nanti kak Atma anter, mau ?” ajak kak
Atma
“ Eh enggak kak makasih, ini mau bareng temen aja, kasihan
nanti dia sendiri.” Padahal dalam hati, Nesa pengen banget di antar oleh kak
Atma, malu-malu tapi mau haha. Dan saat itu, Nesa mulai mengenal kak Atma lebih
dekat. Atma adalah seorang cowok yang dewasa, keren abis, humoris, dan termasuk
aktifis sekolah. Dia juga senior
pengampu di kelas Nesa. Tapi fakir Nesa, pandangan pertama itu tak
berarti apa-apa. Dan tak terasa degup jantungnya yang menunjukkan rasa. Dan itu
berarti, Nesa tidak punya rasa apapun terhadap Atma.
Hari demi hari, perlahan –lahan saat Atma mulai mencuri-curi
pandang terhadap Nesa. Tak disangka jantung Nesa berdegap nan merdu. Dia
mengerti apa maksud hatinya, sesekali dia mencoba melawan perasaan itu tapi
perasaan itu telah menguasai dirinya.
Tak terasa, sudah 2 bulan Nesa menjadi murid SMA, Nesa
mulai dekat dengan Atma. Setiap hari mereka sering berkomunikasi lewat sms.
Suatu malam, Atma mengirim pesan yang cukup membuat hati Nesa melayang-layang
di atas langit ke tujuh. Pesan itu berisi tentang ketertarikan Atma kepada Nesa
yang membuatnya tersenyum dan jantungnya berdebar saat didekatnya. Dan itulah
yang juga dirasakan Nesa kepada kak Atma.
Bisa dikatakan hubungan Nesa dengan kak Atma adalah
Hubungan Tanpa Status ( HTS ) dan tak pernah ada orang yang tau tentang
hubungan ini kecuali para sahabat Nesa ( 4 sekawan ). Kak Atma berjanji kepada
Nesa, bahwa dia akan memberikan sesuatu yang akan membuat Nesa tersenyum manis.
Pada Suatu malam ada acara resmi yang sedang dihadiri Nesa, dan kak Atma
berencana untuk menjemput Nesa saat pulang. Sudah berjam-jam lamanya, Atma
menunggu Nesa di depan gerbang gedung itu. Tetapi penantian Atma sia-sia ,
ternyata Nesa sudah dijemput oleh ayahnya. Padahal Nesa sudah menjawab “YA”
kepada kak Atma,. Tetapi saat Nesa keluar dari gedung, dia melihat ayahnya
sudah datang dengan mobilnya. Nesa merasa sangat bersalah karena sudah membuat
kak Atma menunggu berjam-jam tapi rencana itu malah gagal. Berhari-hari, rasa
bersalah itu semakin bertambah parah. Air mata selalu menetes dipipinya.
Atma berencana untuk menemui Nesa lagi dan memberikan
sesuatu untuknya. Dengan dibantu teman Atma, teman atau mungkin bisa dibilang
sahabat baik si Atma . Akhirnya rencana Atma berhasil untuk memberikan sesuatu
itu. Sesuatu yang manis dan Nesa pasti akan suka. Nesa mencoba untuk mendekati
Atma, mendekati dirinya perlahan-lahan.
Esuk harinya hubungan itu mulai diketahui oleh si Abu,
dia tahu mengenai ini karena melihat sorot mata Nesa yang seakan mengatakan
sesuatu yang mencurigakan.
“ Eh Nes, sekarang aku tahu haha”. Ejek Abu
“ Tahu apa kak ?” jawab Nesa dengan bingung.
“ Ya pokoknya aku tahu tentang itu”. Jawab Abu lalu lari
menuju kearah kelasnya.
Nesa bingung dengan ucapan Abu, “ Apa mungkin kak Abu
tahu soal itu ? Wah gawat nih kalau sampai tahu bisa-bisa jadi runyam
urusannya.” Batin Nesa. Dia pun berjalan menuju ke kelasnya seperti orang yang
tidak pernah terjadi apa-apa.
Saat jam pulang sekolah mulai terdengar, dan Nesa
berjalan kearah gerbang dengan bersendau gurau dengan 3 sahabatnya. Ditengah
keriangan mereka, Nesa melihat Atma sedang bersama seorang wanita cantik.
Nesa pun diam-diam bertanya kepada Atma lewat SMS, “
Siapa dia kak ?” pesan singkat.
“ Sebenarnya dia adalah kekasihku, dia lebih dulu
bersamaku sebelum kau datang dan membuat hatiku luluh kepadamu” jawab Atma
Terasa satu degupan kencang yang memaku jantung Nesa, dan
seakan hati Nesa pecah berkeping – keping. Tetapi bijaksananya Atma menjelaskan
kepada Nesa “ Maaf karena selama ini aku nggak pernah cerita sama kamu,
sebenarnya aku nggak mau nyakitin hati kamu, tapi mau bagaimana lagi, hatiku
berkata lain dan aku hanya menyayanginya, selama ini aku hanya menganggapmu
seorang adik, tolong kamu bisa ngerti dengan keadaanku Nes” tutur Atma.
Hati Nesa semakin remuk saat mendengar itu, dalam hati ia
berkata “ Diriku telah jatuh hati padamu, diriku telah mencintai dirimu, diriku
ingin memiliki dirimu, tapi aku tak kuasa, kau telah mempermainkan hatiku
dengan sikapmu itu.” Sakit memang, tapi apalah daya Nesa, dia hanya bisa
menerimanya dan tak mungkin merebut Atma dari seseorang disana. Setiap hari,
dikelas kerjaannya selalu menangis, menangis dan menangis, tetapi para
sahabatnya tidak henti-hentinya menasehati dan menyemangati Nesa agar tidak
terpuruk dalam keadaan ini.
Dan Abu pun datang menghampiri Nesa, “Udah Nes, aku tahu
apa yang terjadi tentang kamu dan kak Atma, sudah kamu jangan menyembunyikan
semua itu lagi sama aku, aku sudah tahu semuanya kok” tutur Abu.
“Tapi gimana kamu tahu soal ini kak ? Apakah temanku yang
memberitahumu ? Tanya Nesa.
“Tidak, bukan mereka yang memberitahuku. Tapi sorot
matamu itulah yang membocorkan semua rahasiamu sendiri, sudah jangan difikirkan
lagi, lebih baik jomblo tapi punya selingkuhan dari pada jomblo tapi jadi
selingkuhan haha.” Ujar abu lagi. Dan karena kata-kata itulah, Nesa berusaha
untuk melupakan Atma.
Hari demi hari, Nesa tidak pernah berjumpa dan
berkomunikasi lagi dengan Atma. Namun saat Nesa sedang berjalan-jalan dengan
para sahabatnya, mata Nesa mengarah kepada sesosok orang yang sedang makan di
salah satu warung makan di pinggir jalan dekat sekolahnya. Ternyata orang itu
adalah Atma, saat Nesa melihatnya dia hanya tersenyum pada Nesa. Dan Nesa pun
membalas senyum kak Atma, senyum seorang bijaksana yang mempertahankan
hubungaannya dan menolak secara halus hati Nesa. Walau susah, Nesa sedikit
menghiraukan dan menghindar dari sosok mata yang tajam dan menenangkan dari kak
Atma.
Seiring berjalannya waktu, rasa yang selama ini dirasakan
Nesa kepada kak Atma perlahan pergi dan meninggalkan kenangan manis karena sesuatu
yang diberikan kak Atma kepada Nesa juga sangat manis yaitu Es krim Magnum
kenangan mereka.
Dan itu semua berkat bantuan dari 3 sahabatnya dan salah
satu kakak kelasnya atau pengampu kelasnya saat MOS dulu, dia adalah kak Abu.
Orang yang ternyata juga menyukai Nesa sejak awal bertemu saat MOS. Secara
tidak langsung si Abu mendekati Nesa lewat sahabat Nesa. Dia selalu mencari informasi
dan apa saja yang terjadi tentang Nesa.
Lama-kelamaan , Abu pun dekat dengan Nesa. Mereka selalu
berkomunikasi dan setiap mereka bertemu atau papasan, mereka selalu salah
tingkah. Tapi sikap Nesa terhadap Abu selalu cuek dan tak pernah menganggap perkataan
Abu serius. Tetapi saat Nesa mulai
mengenal Abu lebih dekat. Abu mulai berani ngobrol dan saling curhat. Disalah
satu kelas, Abu pun mengajak berbicara Nesa secara serius. Ini tentang rasa
yang selama ini di rasakan Abu kepada Nesa. Dan keluarlah kata-kata itu dari
mulut Abu “ Nes, aku mau ngomong dan kali ini serius. Dari pertama ketemu di
MOS, aku udah mulai suka sama kamu, dan kali ini boleh nggak aku jadi cowok
kamu ?”. Nesa kaget dan dalam hati Nesa berkata “ Nggak salah ya Abu nembak gue
? Heloo, please deh gue tuh juga suka sama lo.” Nesa pun menjawab pertanyaan
Abu itu dengan gagap “ I I I Iya,” dengan nada sedikit malu.
Dari
situ lah Nesa mulai melupakan dan menhapus sosok Atma yang selalu hadir dalam
hidupnya. Hadirlah Abu, seorang cowok yang lucu, kocak, humoris, mudah bergaul
dan narsis itu. Abu membuat Nesa terseyum, terjadi konflik, bahagia dan bisa
melupakan sosok Atma. Akhirnya kenangan-kenangan manis yang hanya bisa
dikenang. Meskipun begitu, hubungan Nesa dan Abu masih bertahan sampai saat
ini. Hubungan yang membuat mereka sering tertawa bersama, dan kadang juga
sering membantu saat ada pelajaran yang kurang mereka mengerti. Dan akhirnya
Nesa sudah tidak pernah memikirkan lagi tentang Atma, Nesa sudah menganggap
Atma sebagai teman, sahabat atau mungkin juga bias dikatakan sebagai kakak
sendiri. Sekarang yang ada dihatinya hanya Abu,Abu dan Abu. Nesa harus menjaga
perasaan Abu hingga saat ini.